polaroid [artwork] by. circle fox
Setelah melempar video musik single ‘Swim’ ke kanal Youtube pada awal Agustus lalu, kini Circle Fox kembali menggebrak kancah musik lokal dengan merilis mini album atau EP bertajuk ‘Polariod’ yang berisi 5 buah lagu.
Band rock asal Yogyakarta ini digawangi oleh Naufal Zihni Fauzan (vokal), Ikhsan Prayogo (gitar), Astarina Dian (bass dan backing vocal), serta Maulana Teja (gitar).
EP ‘Polariod’ mengajak para pendengar untuk menyelami lika-liku kehidupan yang tidak selalu berjalan semestinya, seperti cemoohan yang terkadang bisa membuat diri kita tidak berdaya untuk menghadapi hari esok, perasaan dendam yang terus menderu dengan orang yang tidak asing dalam keseharian, atau keinginan yang berapi-api agar dapat selalu dekat dengan sosok yang sangat sulit untuk direngkuh, serta berbagai problematika kehidupan yang terbilang klasik, tetapi memiliki pengaruh mendalam bagi sebagian orang. Hal-hal tersebut semakin membuat kami meyakini bahwa bumi yang kita pijak ini tidaklah datar dan kita memang perlu untuk melangkah dengan penuh kehati-hatian.
Mini album ini layaknya sebuah narasi penuh perjalanan dengan iringan instrumental sebagai pembuka yang memberi gambaran tentang apa yang akan terjadi selanjutnya. Dalam lagu yang berjudul sama dengan nama EP ini, emosi Circle Fox dapat terasa dari dentuman beat yang terdengar enerjik seiring detak jantung.
Lalu, track berlanjut ke ‘Swim’. Narasi awal lagu ini terdengar lebih gelap, tetapi tetap berbalut nuansa rock dan semakin menjurus ke mood yang lebih gelap seiring album ini berjalan. Track selanjutnya seperti ‘Vintage Virgin’ dan ‘We Blind’ juga membahas topik dan permasalahan yang lebih dewasa. Setelah keempat track tersebut berkumandang, lagu ‘Stay Away’ pun dijadikan penutup sebagai gambaran akan rasa dendam yang mulai kita nikmati seraya menghisap tiap batang rokok.
Seluruh lagu dalam EP ini liriknya ditulis oleh Naufal, sedangkan musiknya dibuat oleh Ikhsan, kemudian disempurnakan oleh semua personel. Proses recording dihandle oleh Maulana dan Ikhsan dan hampir semuanya dilakukan di Astarina Studio, kecuali take vokal yang dilakukan di studio milik Giyassurahman selaku personel Heroic band. Proses mixing digarap oleh Farid Primandha sekaligus sebagai orang yang mengisi instrumen drums dalam EP ini. Proses mastering dibantu oleh Hikam Bisalam.
Untuk mempromosikan EP ini, Circle Fox telah mengunggah EP ‘Polariod’ ke beberapa platform musik digital seperti Spotify, iTunes, Apple Music, Deezer, Qobuz sejak tanggal 21 September 2019.
[pr] circle fox
[editor] fajar sandy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar