Peringati hari perempuan sedunia Distorsi Akustik rilis Video Musik terbaru, Peringatkan Arina
Awal maret ini, bertepatan dengan hari perempuan sedunia yang jatuh pada setiap tanggal 8
maret, grup musik asal Semarang Distorsi Akustik resmi merilis video musik berjudul
Peringatkan Arina. Sebuah respon dari Distorsi Akustik untuk menolak segala bentuk kekerasan
Pada perempuan.
Proses penggarapan video musik ini memakan waktu selama 2 hari, pengerjaannya bertempat
di Hutan Wisata Penggaron Ungaran dan TPS Jatibarang Semarang. Dikerjakan oleh videografer
Fajar Kajabu, dari rumah produksi Nona deca Film, berkolaborasi dengan Akhmad Ikhsan dari
Sangaga Photografy. Tak ketinggalan, Elisa Mendusart seorang pengiat make up artis, grup
Musik pengusung postrock Semarang Lilin Semasa Hujan dan tim kreatif dari Semarang Look
At Me ikut andil dalam proses produksi video musik ini.
"Banyak kasus tentang kekerasan pada perempuan entah itu fisik maupun verbal,saat mereka
(distorsi akustik)merespon dengan karyanya, kamipun sepakat untuk bekerjasama,satu suara
dalam menyebar gagasan dan karya" Alit Yuga Ferdian(Semarang Look At Me).
Tak ingin sendirian, untuk menyemarakkan lagunya Distorsi Akustik mengaet biduan asal
Semarang Ressa Lawang Sewu, Ameilisa Sidca Devi seorang solois asal Pekalongan dan grup
Techno ambient The Goblox dari Jakarta. Proses rekam instrument dan vocal dikerjakan diNada
Studio,diramu oleh BangImz.
"Tindak kekerasan fisik maupun verbal yang menimpa perempuan, itu terjadi bukan karena cara
berpakaian, usia, maupun kepercayaan yang dianut korban. Namun masih banyak masyarakat
kita yang "PlayVictim", menyalahkan korban. Ini terjadi karena degradasi moral dan nurani, tidak
terpapar edukasi dan manusia yang tidak memanusiakan manusia, bagi kalian perempuan
sama seperti saya, hanya ada satu kata. Lawan!" Ressa Lawang Sewu.
Nantinya video musik ini akan dibuat 2 versi, dan dirilis mulai tanggal 8 maret dikanal Youtube milik Ressa Lawang
Sewu dan Distorsi Akustik.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar