MALANG – Setelah sukses merilis EP mereka pada tahun 2023 yang bertajuk “Positive Thought Before Bed”, band Indie-pop asal Kota Malang Angkasara pada pertengahan Desember 2024 memamerkan single terbaru mereka “Be The One”. “Be The One” hadir dalam balutan Indie-pop modern nan dreamy yang merangkum rasa gundah seorang wanita pada komitmen pasangannya, makin lama sang wanita dibuat semakin gundah sebab menyadari kekurangan yang ia miliki. Setelah hampir dua tahun mereka cukup sibuk dengan banyak hal, unit yang beranggotakan Agnesia Puji Karisma Putri (vokal), Pramatatya Marta Mahendra (gitar), dan M. Isra’ Ardhiansyah (drum) ini ingin tetap menunjukkan eksistensi mereka pada khalayak. Setelah sukses merilis satu album berjudul “Hangkasara” pada 2019, sebuah single “Berganti Warna” (2021) yang ikut hadir dalam EP “Positive Thought Before Bed” pada tahun 2023, per-Desember tahun 2024 Angkasara memberikan karya segar penuh romansa di dalam single terbaru mereka “Be The One”.
“Be The One” sejatinya adalah bentuk kesepahaman akan keadaan orang-orang di sekitar para personil, dengan umur yang semakin dewasa, realita akan terus datang untuk menantang setiap orang. Rasa cemas akan hubungan antar individu adalah salah satu bentuk akibat dari realita kehidupan itu. Secara rinci, “Be The One” berada di sisi seorang wanita yang merasa cemas akan keadaan hubungannya, spesifiknya ia cemas dengan komitmen pasangannya dalam keseriusan hubungan, kegundahan itu bertambah ketika dirinya sadar akan kekurangan yang ia miliki.
Mengutip dari sang vokalis, Agnes, “Single ini merupakan bentuk penyampaian rasa cemas, terutama yang dialami oleh banyak perempuan yang memiliki pasangan. Karena semakin dewasanya wanita pasti memimpikan hubungan yang serius dan indah,” Isi dari “Be The One” berusaha mewakili harapan, keinginan, dan mimpi dari sewajarnya seseorang yang memiliki hubungan dengan membayangkan indahnya masa depan dibalut komitmen nyata tentu adalah hal yang wajar. “Tapi hubungan yang serius tentunya memiliki resiko yang besar serta memunculkan banyaknya prasangka. Be The One disini aku rasa mencoba untuk menyampaikan semua perasaan itu dengan jelas.” Sesuai dengan apa yang sang vokalis ungkapkan, pilihan dan realita selalu berjalan beriringan dengan resikonya.
Membawakan Indie-pop modern bernuansa dreamy tentu terasa manis, tapi rasa manis itu nyatanya menutupi rasa cemas dari lirik yang dibawakan oleh Angkasara. Mengutip dari Rio Armand selaku Mixing Mastering Engineer single ini, desain sound yang ringan, terdengar mengawang namun padat menjadi daya tarik lain dari “Be The One”, karakter musik yang sangat mudah masuk ke telinga pendengar dengan lembut.
Di balik layar “Be The One”, Angkasara diproduseri oleh Decky Anugrah dari Paraduta Records dalam proses penggarapannya. Selain sosok sang produser, Angkasara dibantu orang-orang profesional lainnya untuk memaksimalkan produksi single ini, di balik dapur rekaman ada tim dari Move Records (drum), Paraduta Records (instrumen), Creatorix Studio (vokal), dan Rio Armand Ayubi dari Creatorix Studio sebagai engineer dalam proses mixing mastering. Untuk cover single mereka, sang gitaris Angkasara sendiri menjadi artist di belakangnya, seorang Pramatatya Marta Mahendra serta Lukman Hakim sebagai fotografer.
Single “Be The One” sudah tersedia di seluruh Digital Streaming Platfrom (DSP), selamat mendengarkan dan salam karya!
Mengutip dari sang vokalis, Agnes, “Single ini merupakan bentuk penyampaian rasa cemas, terutama yang dialami oleh banyak perempuan yang memiliki pasangan. Karena semakin dewasanya wanita pasti memimpikan hubungan yang serius dan indah,” Isi dari “Be The One” berusaha mewakili harapan, keinginan, dan mimpi dari sewajarnya seseorang yang memiliki hubungan dengan membayangkan indahnya masa depan dibalut komitmen nyata tentu adalah hal yang wajar. “Tapi hubungan yang serius tentunya memiliki resiko yang besar serta memunculkan banyaknya prasangka. Be The One disini aku rasa mencoba untuk menyampaikan semua perasaan itu dengan jelas.” Sesuai dengan apa yang sang vokalis ungkapkan, pilihan dan realita selalu berjalan beriringan dengan resikonya.
Membawakan Indie-pop modern bernuansa dreamy tentu terasa manis, tapi rasa manis itu nyatanya menutupi rasa cemas dari lirik yang dibawakan oleh Angkasara. Mengutip dari Rio Armand selaku Mixing Mastering Engineer single ini, desain sound yang ringan, terdengar mengawang namun padat menjadi daya tarik lain dari “Be The One”, karakter musik yang sangat mudah masuk ke telinga pendengar dengan lembut.
Di balik layar “Be The One”, Angkasara diproduseri oleh Decky Anugrah dari Paraduta Records dalam proses penggarapannya. Selain sosok sang produser, Angkasara dibantu orang-orang profesional lainnya untuk memaksimalkan produksi single ini, di balik dapur rekaman ada tim dari Move Records (drum), Paraduta Records (instrumen), Creatorix Studio (vokal), dan Rio Armand Ayubi dari Creatorix Studio sebagai engineer dalam proses mixing mastering. Untuk cover single mereka, sang gitaris Angkasara sendiri menjadi artist di belakangnya, seorang Pramatatya Marta Mahendra serta Lukman Hakim sebagai fotografer.
Single “Be The One” sudah tersedia di seluruh Digital Streaming Platfrom (DSP), selamat mendengarkan dan salam karya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar