Lower Clash Rilis Mini Album “KacaW” Sebagai Persembahan Abadi Untuk Persahabatan - negerimusik.com

Breaking

close

22/01/2025

Lower Clash Rilis Mini Album “KacaW” Sebagai Persembahan Abadi Untuk Persahabatan

 


Setelah perjalanan panjang sejak terbentuk pada tahun 2014, grup band Lower Clash asal Klaten akhirnya merilis mini album (EP) perdana mereka yang berjudul “KacaW”. Album ini merupakan hasil dari rekaman mandiri dan pemikiran kolektif yang diolah dengan kreativitas tanpa batas, menghasilkan empat lagu yang berlandaskan kehidupan, cinta, ekonomi, politik, dan kekacauan.


Formasi Band yang Tak Berubah Hingga kini, formasi band Lower Clash tetap konsisten dengan Agam (gitar dan vokal), Mahfuzh (gitar), Faisal (bass), dan Hannung (drum dan vokal). Mereka juga kerap mendapat dukungan dari Ega Bayu (gitar) dan Bagus (bass) saat tampil secara langsung.


Empat Lagu dalam “KacaW” Mini album ini memuat empat lagu, yakni “Jalang”, “Insane Love”, “KacaW”, dan “Home”. Lagu-lagu ini tetap mempertahankan nuansa rock dan punk yang menjadi ciri khas band sejak awal berdiri.

  1. “Jalang” Lagu ini mengisahkan seorang pria paruh baya yang hidup di luar aturan sosial hingga dijuluki “jalang”. Lagu ini menggarisbawahi bahwa menjadi berbeda tidak selalu buruk; terkadang, itu adalah simbol kebebasan. Liriknya menekankan bahwa jati diri sejati ditemukan dengan menerima sisi baik dan buruk dalam diri sendiri. Lagu ini diciptakan oleh Fauzan Agam Azhari.
  2. “Insane Love” Kisah cinta yang kandas menjadi tema utama dalam lagu ini. Dengan emosi mendalam, lagu ini menggambarkan patah hati seorang pemuda akibat egonya yang berujung pada kehancuran hubungan. Walau mencoba terlihat tegar, kepedihan dalam hatinya tetap terasa. Lagu ini merupakan karya Hannung Prayogi.
  3. “KacaW” Lagu ini melukiskan pergulatan seorang pemuda menghadapi kerasnya realitas dari berbagai aspek kehidupan, termasuk cinta, ekonomi, dan politik. Dengan sudut pandang pribadi yang penuh emosi, lagu ini merefleksikan rasa frustrasi yang sering sulit dipahami. Karya ini juga ditulis oleh Hannung Prayogi.
  4. “Home” Sebagai penutup album, lagu ini menyentuh tema tentang kerinduan terhadap tanah kelahiran. Liriknya menggambarkan tempat asal sebagai “rumah” yang selalu menunggu meski keberadaan diri terasa menjauh. Lagu ini juga merupakan buah karya dari Hannung Prayogi.


Proses Kreatif dan Perjalanan Album Proses pembuatan mini album “KacaW” memakan waktu sekitar enam bulan, dilakukan secara mandiri, termasuk mixing dan mastering. Band ini mendapat banyak dukungan dari teman-teman mereka yang berkontribusi tanpa pamrih selama proses kreatif. Meskipun menghadapi kendala kesibukan personel dan berbagai dinamika, Lower Clash berhasil menyelesaikan album ini dengan semangat kebersamaan.


Peluncuran Album di Platform Digital Album “KacaW” dijadwalkan rilis pada 22 Januari 2025 dan dapat dinikmati melalui berbagai platform musik digital. Karya ini menjadi simbol konsistensi dan dedikasi Lower Clash dalam bermusik meskipun diakui bahwa arah perjalanan band ini masih penuh dengan ketidakpastian.


“Kesia-siaan dan konsistensi yang menjadi satu menjadikan karya ini tak berarti jika hanya dianggurkan. Jadi, mari rasakan dan rayakan bersama,” ungkap Lower Clash dalam pernyataan mereka. Dengan semangat tersebut, album ini diharapkan dapat meninggalkan jejak berarti di hati para pendengarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar