Skena musik Tangerang saat ini memiliki ekosistem yang terus bergerak, ditandai dengan munculnya beberapa kolektif muda lintas genre yang cukup aktif menggelar gigs baik untuk penampil lokal maupun mengakomodir band dari kota lain yang sedang tour ke Tangerang. Rentang genre yang ditawarkan dari band – band yang baru lahir di skena Tangerang juga sangat variatif mulai dari pop, metal, hardcore juga punkrock.
Salah satu unit baru (dengan wajah lama) yang muncul circa 2024 adalah Piddle. Dibentuk sebagai side project dari masing-masing personil yang memang sudah aktif di bandnya masing-masing yaitu Yanuar Rizal (Zeal), Aditya Umbara (Hong!), Ridwan Mafhumy (Kuro!, Rejected Kids) dan Helmy (Rejected Kids, Gvsar, Fastcrash), keempatnya sepakat untuk mendirikan Piddle.
“Piddle menjadi outlet atas dasar ketertarikan yang sama dari setiap personil untuk memainkan musik tempo cepat dengan irisan agresi yang menurut kami saat ini di Tangerang cukup langka band yang memainkan musik sejenis. Jadi ya kami coba isi kekosongannya” ungkap Piddle mengenai alasan pembentukan band ini.
Dengan perpaduan permainan yang energik, lirik kehidupan sosial, dan melodi yang catchy, Piddle mendobrak batasan mereka, memadukannya dengan beragam pengaruh. Hasilnya adalah sebuah mini album bertajuk Step Up!!!. Berisi lima lagu “Stakes!”, “Intend”, “Truth”, “Bulir” dan “Strain”, EP ini merupakan bukti filosofi nan lugas dari band yang menginginkan sentuhan segar dan powerful dari musik dengan tingkat invasi yang bergas.
Kelima komposisi di EP versi digital stores yang dimixing mastering oleh Gilang Fresandy (Dirty Ass) ini banyak bercerita tentang masalah kehidupan sosial yang umumnya dialami setiap individu sehari-hari. “Dari perdebatan akibat perbedaan pendapat, kemarahan akibat perasaan diremehkan, pencarian jalan keluar dari situasi negatif hingga ketidakberdayaan akibat kebuntuan emosional” jelas Piddle mengenai tema yang diangkat di Step Up!!!. Mereka pun tidak segan untuk menceritakan tentang kegamangan di sela agresifitas tempo cepat yang ditawarkan, seperti yang dilafalkan pada lirik “Bulir” yang jadi satu-satunya lagu berbahasa Indonesia, “memeluk resah di tepian, membasuh luka di pekikan”. Lanskap musik mereka yang agresif berhasil menangkap hakikat pemuda dan pemberontakan, dengan sentuhan kerentanan yang memikat.
Sementara untuk departemen artwork yang diolah oleh bassist Aditya Umbara, “kami sepakat membuat satu karakter yang akan jadi presentasi dari Piddle itu sendiri. Beni namanya, dia seorang remaja tanggung memakai t-shirt bergaris khasnya dengan watak yang bandel, careless dan free” cerita Piddle tentang karakter Beni yang direncanakan akan selalu ada di artwork rilisan mereka.
EP Piddle - Step Up!!! akan dirilis di kanal digital mulai 10 Oktober 2025. EP ini juga dirilis di Bandcamp dengan Reivan (rvnground) yang bertanggung jawab untuk proses mixing mastering. Setelahnya mereka berencana untuk merilis rilisan fisik dan merchandise untuk EP Step Up!!!, dilanjut dengan pembuatan music video sebagai bagian dari promo EP. Sementara rencana jangka panjang Piddle sedang menyusun sebuah promo tour EP untuk wilayah Jawa serta merilis Maxi Single berkolaborasi dengan musisi tamu di salah satu lagunya.
Pembaca NEGERIMUSIK.COM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar