Grup musik pop alternatif asal Surabaya, Devandaru, resmi melepas single pembuka “Embun Pagi” menuju album “Madre” yang nantinya akan dirilis pada tahun 2025.
Lagu Embun Pagi ingin menyampaikan pesan tentang pentingnya untuk selalu membentuk semangat dan harapan-harapan baru meski masa lalu terasa begitu berat dan gelap.
Single ini menceritakan kisah seseorang yang telah menemukan tambatan hati yang sebelumnya pernah hilang. Menyadari bahwa satu-satunya orang memberikan kedamaian hatinya hanyalah orang yang disayangi, diibaratkan sebagai “Embun Pagi” sebagai pembawa kesejukan dan makna kehidupan.
“Embun pagi ku tau hadirmu
Untuk mengobati semua rindu dan cintaku”
Kerinduan terhadap orang yang didambakan untuk menjadi pasangan hidup digambarkan dalam penggalan lirik di atas. “Embun Pagi” benar-benar menumbuhkan harapan positif untuk tetap bergairah akan rutinitas pekerjaan dan aktifitas harian yang semakin membuat stres.
Devandaru – Embun Pagi (Official Music Video)
Devandaru lebih dulu merilis video klip “Embun Pagi” di kanal Youtube mereka pada 15 Juni 2024. Diproduseri oleh Rambo Permana dan gambar diambil dari Musical Studio (Sepanjang, Sidoarjo), video klip “Embun Pagi” melibatkan beberapa pihak. Dalam video klip tersebut juga menampilkan salah satu member dari Seaberry, Keira sebagai talent di video klip tersebut.
Mengambil genre Melodic Punk dengan sentuhan gaya lagu khas 2000an, single “Embun Pagi” memiliki sentuhan musik J-Rocks dan Killing Me Inside, serta band pop-punk asal Bandung, Stand Here Alone.
Devandaru memiliki harapan agar single ini “Embun Pagi” menjadi peneman rutinitas para pendengar yang monoton. Sehingga single ini bisa jadi salah satu pemicu untuk lebih semangat dalam berkarya dalam setiap masing-masing pekerjaan pendengar.
Single “Embun Pagi” sudah bisa didengarkan di semua digital streaming platform pada 26 Juli 2024.
Bersamaan dengan single ini, Devandaru ingin membagikan kepada para pendengar akan dirilisnya album perdana “Madre” di pertengahan tahun 2025.
Dengarkan “Embun Pagi” lewat tautan berikut:
TENTANG DEVANDARU
Grup musik dari Surabaya, Devandaru terbentuk dari tahun 2009 dengan format awal bernama Remember, lalu berubah nama pada tahun 2019 menjadi Devandaru. Digawangi oleh Firman (vokal), Edwin (gitar), Vanny (gitar), Ridwan (bass), dan Bastian (Drum).
Kata Devandaru sendiri berasal dari kata Jawa, yang artinya pembawa doa-doa baik dan kebahagiaan. Merubah huruf W menjadi V yang bersimbol perdamaian (re: Peace dalam Bahasa inggris) dengan harapan karya Devandaru akan membawa perdamaian dan kebahagiaan kepada pendengarnya.
Musik yang dibawakan Devandaru pop dengan memasukan unsur alternatif seperti rock, harmony, distorsi (metal), dan lain-lain. Logo Devandaru sendiri juga diambil dari siluet naga Antaboga, yaitu naga setengah burung mitologi jawa-bali. Memiliki arti 2 arah yang ingin dituju oleh Devandaru, yaitu secara musik keras di permukaan namun tetap easy listening di tubuh musik mereka.
Rencananya Devandaru akan merilis album penuh “MADRE” yang akan dirilis pada pertengahan tahun 2025.
“Madre” merupakan salah satu judul lagu dari Devandaru dalam album dengan nama sama, yang artinya Ibu dalam bahasa Italia. Devandaru memilih judul ini sebagai nama album karena diharapkan lagu-lagu yang ada dalam album “Madre” menjadi biang proses kreatif Devandaru di kemudian hari.
“Madre” akan menjadi sebuah gambaran bagi Devandaru tentang sebuah pondasi yang solid. Baik dari segi musik maupun pribadi Devandaru sendiri. Seperti artinya, Ibu, yang merupakan biang dari sebuah kehidupan, “Madre” akan menjadi dasar Devandaru dalam meracik tiap musik mereka.
Devandaru memiliki keyakinan bahwa album “Madre” juga akan menjadi pondasi yang solid bagi pendengar dan penggemar memiliki semangat masa depan seperti Ibu melihat anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar