[Profile] Closure
Lama tak terdengar kabarnya, band indie rock/post-punk dari Kota Malang, Closure merilis video bertajuk “Post Partum”.
Video ini terinspirasi dari kisah orang terdekat Dugong (vokal) yang mengidap penyakit mental yg bernama postpartum disorder. Postpartum disorder ialah penyakit mental yang diderita oleh wanita paska melahirkan bahkan sang suami pun juga bisa terkena. Jika diresapi, lirik di lagu ini menceritakan perasaan – perasaan seorang penderita postpartum mental disorder, yakni depresi, ketakutan kepada hal-hal tertentu bahkan tanpa sebab, gelisah, hingga keinginan bunuh diri. Post Partum disisi lain juga berpesan bahwa penyakit mental itu sangat serius dan tidak bisa dianggap enteng. Maka, pendampingan kita dan kehadiran kita bagi mereka sangat penting bagi teman-teman kita yang disinyalir mengidap gangguan mental.
Video “Post Partum” ini sebenarnya sudah lama digarap semenjak 2018 saat para personil masih sibuk dengan aktivitasnya masing masing. Video ini digarap hanya dalam sehari dan 5 kali take di lokasi Hutan Pinus Singosari atau UB (Universitas Brawijaya) Forest. Berbekal alat-alat minimalis, dan harus melawan elevasi perbukitan yang sedikit curam, Closure harus bersusah payah memboyong alat-alatnya ke lokasi yang dituju. Disutradarai oleh Ableh, “Post Partum” mengambil konsep retro 90an yang terinspirasi video klip MTV medio dekade 80an dan 90an di mana semua genre musik terutama alternatif diterima oleh media mainstream tidak hanya channel seperti MTV atau Channel V saja. Album pun sebenarnya telah dipersiapkan, namun karena PC mereka yang ditimpa masalah virus, akhirnya harus tertunda. Namun, Closure tak patah semangat dan melanjutkan proses rekaman.
Setelah sebelumnya dirilis secara eksklusif di TheDisplay.net, Video ini juga sekarang sudah bisa dinikmati secara luas bertepatan dengan tampilnya mereka di acara bergengsi di Esplanade Theater, Singapore yakni Rocking The Region pada tanggal 1 November 2019 bersama rekan musisi Indonesia lainnya seperti Lizzie, Eleventwelfth dan The Panturas.
[PR] Closure
[Editor] Fajar Sandy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar