foto oleh Ahyas Budi
Setelah merilis single “Pesona” di bulan Desember 2018 kemarin, Atlesta membuka diskografi 2019-nya dengan merilis single dan video klip “Living The Rumour”. Lagu terbaru soloist electro-pop ini sudah bisa dinikmati secara digital mulai tanggal 15 Maret 2019.
Sesuai judulnya, lagu “Living the Rumour” membawa tema tentang hidup dalam terpaan rumor. Dalam lagu ini, Atlesta menghadirkan narator yang bercerita tentang bagaimana orang-orang yang mempercayai “citra” atau “gambaran” tentang seseorang dalam persepsi mereka sendiri. Pada titik tertentu, citra tersebut bisa saja sangat berbeda dan benar-benar mengaburkan fakta-fakta yang sebenarnya tentang individu tersebut.
“Ya, memang ada beberapa pengalaman pribadi di dalam lagu ini,” terang Fifan Christa, orang di balik nama Atlesta. Ia mengaku beberapa kali mengetahui dan mengalami langsung kejadian-kejadian yang tak terduga karena desas-desus tentang citra seseorang atau kelompok.
“Misalnya, ada orang yang bilang kalau katanya si A itu begini atau begitu. Padahal seringkali, orang tersebut tidak saling mengenal dalam level personal,” imbuh Fifan.
Entah mengapa, lanjutnya, masih banyak orang yang lebih memilih mempercayai “konsepsi”, “gambaran”, “citra”, atau “ide”-nya mengenai individu, berikut gosip-gosip di sekitarnya, daripada berusaha mengenal individu itu sendiri lebih dalam. Meski begitu, Fifan sendiri pun yakin bahwa hal seperti ini memang lumrah terjadi kepada setiap orang. Lewat lagu ini, ia mengarang “Living the Rumour” sebagai gambaran kecil tentang melihat fenomena ini.
Pesan dalam lagu tersebut akhirnya diwujudkan dalam sebuah video klip. Ahyas Budi, yang sebelumnya menggarap video klip “Recalling” dari album Gestures, kembali berperan sebagai sutradara di dalamnya. Fifan Christa sendiri berperan menjadi produser sekaligus karakter bernama “Gustav” dalam karya audiovisual ini.
“Konsep dasarnya sih tentang ‘Citra’ itu sendiri. Kami ingin ‘menunjukkan’ hal-hal yang lebih ‘dalam’ di balik sebuah citra atau gambaran yang terpampang dan tampak dari luar,” ujar Ahyas Budi.
Budi, sapaan akrabnya, menyatakan video klip ini tidak terlalu memikirkan konsep cerita seperti video klip “Recalling” sebelumnya. Akan tetapi lebih kepada penggambaran sosok persona narator bernama Gustav tersebut di depan dan di belakang kamera.
“Intinya, kami ingin menunjukkan bahwa bisa saja citra yang telanjur dipercaya banyak orang tidaklah sesimpel yang terlihat. Gustav di sini adalah sebuah simbol tentang hal tersebut. Ia adalah seorang public figure yang memiliki gambaran tersendiri yang diketahui banyak orang, sekaligus merupakan seorang individu, manusia dengan segala kompleksitas di balik dirinya”, tukas Budi.
Trek dengan balutan electro-pop khas Atlesta ini direkam di ALS Studio, Jakarta. Wendi Arintyo kembali bertugas untuk melakukan mixing lagu ini. Proses mastering dilakukan oleh Steve Carrao dari Sage Studio.
Artwork “Living the Rumour” dikerjakan oleh Doni Dimas Satria. Mirip dengan “Pesona”, artwork single inipun masih tetap dengan konsep kolase. Tetapi kali ini, visualnya dieksekusi dengan basis tekstur di mana terdapat penggambaran tentang sisi yang tampak dan tidak tampak dari sebuah persona Fifan Christa/ Atlesta/Gustav.
Single ini akan masuk dalam sebuah rilisan EP (Extended Play) Atlesta yang rencananya akan dirilis pertengahan tahun ini. “Pokoknya EP ini akan menjadi semacam ‘konklusi’ dari 3 album yang sudah saya rilis,” tandas Fifan mengenai materi-materi EP tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar