Setelah hiatus selama satu tahun, unit Dreampop / Alternative asal Cirebon, Breacheven, kembali memperdengarkan karyanya melalui debut EP / mini album bertajuk “Dust”. Band yang kini digawangi oleh Cyril (vokal, gitar), Hafied (bass), Andra (drum), dan Raihan (gitar) ini merilis “Dust” pada 29 Agustus 2025, berisi lima lagu: Divine, Daisy, Morosis, Hollow, dan Untwist.
Mengupas kompleksitas hubungan antarmanusia, “Dust” menangkap pasang-surut keintiman, pengkhianatan, dan pembaruan. Lirik-liriknya terasa seperti penggalan buku harian, sementara musiknya menghadirkan keseimbangan antara kehangatan dan melankolis khas Breacheven.
Narasi dimulai dengan “Divine”, potret pertemuan kebetulan di sebuah coffeeshop yang hening. Dari situ, cerita berkembang ke “Daisy”, yang menggambarkan kedekatan dan kebutuhan akan ruang aman. Konflik mencapai puncaknya di “Morosis”, saat kepercayaan hancur dan pengkhianatan terkuak. “Hollow” kemudian menelusuri kekosongan dan pertanyaan yang tertinggal, sebelum akhirnya “Untwist” menutup perjalanan dengan kejelasan dan kekuatan untuk melanjutkan hidup.
Lebih dari sekadar rangkaian lagu, “Dust” hadir sebagai narasi kohesif dalam lima babak—sebuah perjalanan emosional yang merekam kerentanan sekaligus ketahanan. Breacheven menenun momen kerinduan, patah hati, kekosongan, hingga realisasi diri, menghadirkan pengingat bahwa dalam setiap kehilangan selalu ada ruang untuk bertumbuh, dan di setiap akhir tersimpan benih pembaruan.
Proses kreatif “Dust” memakan waktu hingga tiga tahun, dengan Breacheven menyebut pengaruh musikal dari band-band seperti Turnover, Anxious, Nothing, Bedchamber, hingga Men I Trust.
Kini, “Dust” sudah dapat didengarkan melalui seluruh layanan streaming musik digital.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar