MUTO Merilis Album Penuh Bertajuk "Bersenang-Senanglah" - negerimusik.com

Breaking

30/09/2025

MUTO Merilis Album Penuh Bertajuk "Bersenang-Senanglah"

Publicity Photo, MUTO, September 2025



September 2025 – Muto, unit alternatif yang tak segan memadukan satire, imajinasi, dan realitas keseharian, akhirnya melepas album perdana mereka berjudul “Bersenang-senanglah.” Album ini rilis pada Kamis, 18 September 2025 dan sudah tersedia di berbagai platform, mulai dari Spotify, Bandcamp, hingga 4shared—sebuah pilihan yang tentu saja menyiratkan semangat DIY sekaligus humor khas mereka.

Album ini dibuka dengan track tutur oleh narrator Dhiyas, mengisahkan seorang tokoh yang terkungkung oleh keadaan dan tuntutan. Siang malam, ia berusaha menjadi “berguna” menurut standar banyak orang. Hingga terdengar teriakan: “MUTO! MUTO! MUTO!”—pemanggil yang barangkali bisa memecah bengong dan keterasingan.

“Bengong” hadir sebagai refleksi: apa yang terjadi dalam kepala seseorang saat memilih diam, berteman dengan imajinasi, dan menepi dari dunia yang terlalu ramai. Lagu ini dibiarkan terbuka untuk berbagai interpretasi—namanya juga bengong, belum lagi menyentuh sisi metafisika.

Masuk ke “Metafisika,” Muto menyajikan renungan drummer sekaligus pegawai kantoran, Aris. Lagu ini mempertanyakan keberadaan “di luar manusia” dan ketersinggungannya, dibungkus dalam ironi: topik serius yang biasanya jarang menyentuh pikiran pekerja kantoran atau rakyat kecil yang masih bingung memikirkan makan esok hari.

“Tubuh Biru” karya Tofan memberi warna teduh di tengah rentetan musik kasar. Track ini jadi ungkapan langsung tentang perasaan terhadap seorang perempuan yang menjadi semangat hari-hari. Puitis, namun tak melankolis.

Sementara itu, “Stasiun Planet Pop” menjadi track kunci dalam lahirnya album ini. Satu-satunya lagu yang ditulis secara kolektif dari nol, di satu tempat, dan di satu waktu. Dengan aransemen lebih tenang, lagu ini menyerukan rasa bebas dengan mantra berulang: “Bersenang-senanglah.”

Muto juga menyelipkan peringatan lewat “Layanan Warga” (oleh Gaspool), sebuah alarm tentang kriminalitas sehari-hari yang makin tak tertebak. Lagu ini mengingatkan bahwa hari sial bisa datang kapan saja.

Setelahnya, hadir “Ilusi,” lagu pertama yang ditulis bahkan sebelum nama Muto ada. Berbekal gitar senat mahasiswa, lagu ini bicara tentang paham eksistensial: aku dan kamu mungkin hanya ada di kepala sendiri.

Album makin liar dengan “Oh Nani,” sebuah track lugas yang berbicara tentang self-pleasure tanpa tedeng aling-aling. Lirik seperti “malam menampung warna di sudut-sudut kota” dan “menjilat dan meludah di kamar kami berimaji” menegaskan kecenderungan manusia untuk larut dalam dirinya sendiri.

Tak ketinggalan, “Lesti”—track mitologis sekaligus jenaka—muncul sebagai tokoh fiktif yang bebas diinterpretasikan. “Namanya juga Lesti,” kata Tofan. Lagu ini jadi simbol kebebasan ekspresi Muto: suka-suka, tanpa beban.

Dari “Bengong” hingga “Lesti,” album ini adalah pengingat sederhana: hidup sering melelahkan, melanjutkan sesuatu bisa terasa memusingkan. Tapi, di tengah semua itu, jangan lupa untuk bersenang-senanglah.


Tracklist Album Bersenang-senanglah

Intro Narrator (feat. Dhiyas)
Bengong
Metafisika
Tubuh Biru
Stasiun Planet Pop
Layanan Warga (feat. Gaspool)
Ilusi
Oh Nani
Lesti

Album “Bersenang-senanglah” resmi rilis pada 18 September 2025 dan dapat dinikmati di Spotify, Bandcamp, dan 4shared.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar