Musik Adalah Keabadian — Daus Rose Kembali Bernyanyi, Bukan untuk Riuh, Tapi untuk Makna yang Lebih Dalam - negerimusik.com

Breaking

05/08/2025

Musik Adalah Keabadian — Daus Rose Kembali Bernyanyi, Bukan untuk Riuh, Tapi untuk Makna yang Lebih Dalam

  


Daus Rose adalah seorang penyanyi dan penulis lagu yang memulai karier musiknya sebagai vokalis band indie The Jaka Plus (2008–2015), yang telah merilis tiga album bergenre britrock. Setelah sepuluh tahun vakum dari dunia musik, Daus kembali sebagai solois di usia 36 tahun—melanjutkan perjalanannya sebagai musisi dari Kota Semarang.

Nama “Daus Rose” merupakan perpaduan antara identitas personal dan nuansa rock yang telah mengakar kuat sejak awal kariernya. Meskipun tidak terinspirasi langsung dari Axl Rose, nama tersebut melekat sebagai simbol kekuatan vokal dan karakter. Selain bermusik, Daus juga dikenal sebagai seorang dokter, menjadikannya sosok yang mewakili keseimbangan antara nalar dan rasa—antara analisis klinis dan imajinasi kreatif.

Pada awal tahun 2025, Daus memulai sebuah langkah yang tampak sederhana namun bermakna: menyusun kembali lagu-lagu yang pernah ia tulis menjadi satu album bertajuk “RASA”. Album ini berisi 9 lagu bergenre pop rock, yang disusun dan direkam agar bisa diterima oleh siapa pun, tanpa batasan usia atau latar belakang. Lirik-lirik dalam album ini ditulis tidak untuk mendikte arti, tetapi untuk memberi ruang agar makna tumbuh secara alami di benak pendengarnya.

Setiap lagu dalam album RASA adalah seperti jendela kecil yang membuka ruang untuk melihat ke dalam diri sendiri—mengajak kita mengenali, menerima, dan mungkin berdamai dengan perasaan yang pernah (atau belum sempat) kita pahami.




Bagi Daus, musik bukan hanya ruang ekspresi, tetapi juga investasi kreatif dan emosional. Ia menempatkan dirinya 70% sebagai pencipta lagu dan 30% sebagai performer, dengan harapan bahwa karya-karyanya kelak bisa diwariskan kepada kedua putrinya. Impian terbesarnya bukanlah panggung megah atau sorotan kamera, melainkan melihat lagu-lagu ciptaannya hidup di hati banyak orang—terutama dalam kehidupan anak-anaknya.

Karena bagi Daus Rose, musik adalah bentuk keabadiansuara hati yang tak akan pernah mati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar