Unit emo/alternative asal Kota Batu, Grey, resmi merilis single terbaru mereka berjudul "Let It Bleed" di bawah label independen Haum Entertainment. Lagu ini menyuarakan pergolakan batin antara hasrat untuk membuka diri dan ketakutan akan luka, pengkhianatan, serta kehilangan. Dengan pendekatan lirik yang mentah dan aransemen yang rapat, Grey menciptakan lanskap emosional yang intens dan reflektif.
Lagu ini memotret perasaan penyangkalan, keputusasaan, hingga kerinduan untuk tetap bertahan meski tahu semuanya mungkin sudah terlambat.
“Frasa berulang seperti "let it bleed" dan "should it pass or should I trust?" mencerminkan dilema antara membebaskan emosi yang terpendam, merangkul kerentanan, atau justru menyerah pada keadaan. Terdapat pula sentuhan penyangkalan dan keputusasaan yang bercampur dengan keinginan untuk bertahan, meski menyadari bahwa segalanya mungkin sudah terlambat,” tambah Ivan
Lirik ditulis oleh Ivan Fadhilah sang vokalis, sementara proses aransemen digarap kolektif oleh Ivan Fadhilah, Andrian Adianto, Farkhan Ghani, Fildzany Wildan, dan Reyhan Rahendra. Proses produksi dilakukan di berbagai tempat: drum direkam di Move Records, vokal di Haum Studio, serta gitar dan bass di KLNX House. Mixing dan mastering ditangani oleh Satrio Utomo dari Griffin Studio, menghasilkan audio yang kuat namun tetap menyimpan atmosfer penuh kepedihan dari isi lagunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar