Pillhs Castle Rilis Single “Left Behind”, Tentang Cinta Di Balik Gemuruh Post-Punk

Band post-punk asal Malang, Pillhs Castle, resmi merilis single terbaru mereka yang berjudul “Left Behind”, di bawah naungan label Ordo Nocturno. Lewat lagu ini, Pillhs Castle mempersembahkan sisi lain dari musik post-punk — bahwa di balik nuansa gelap dan dentuman energi, terselip ruang untuk cinta yang tulus dan komitmen sejati.

Left Behind adalah karya yang sangat personal bagi kami, ungkap band yang kini beranggotakan Nando Septian (vokal), Torkis Waladan (gitar), dan Leo (drum). Lagu ini bercerita tentang keputusan untuk meninggalkan masa lalu dan memilih satu cinta sejati, tentang keberanian untuk berkomitmen.

Pesan tersebut terwakili kuat dalam lirik yang gamblang namun penuh makna:

“I love her, there will be no others here / I’ve leave behind, the games of love / And with a simple words, I’ll say it clear / She is my choice.” 

Secara musikal, Pillhs Castle tetap memegang teguh karakter post-punk dengan ritme yang padat, synth yang menyayat, dan vokal ekspresif. Namun, dalam Left Behind, mereka menghadirkan nuansa emosional yang lebih dalam, menunjukkan kematangan dan keberanian musikal untuk mengeksplorasi tema yang lebih intim.

Lagu ini sekaligus menjadi jembatan menuju EP terbaru mereka yang kini tengah digarap dan dijadwalkan rilis dalam waktu dekat.

“Melalui Left Behind, kami ingin membuktikan bahwa musik post-punk tak melulu soal kegelapan dan kemarahan. Ia juga bisa menjadi wadah untuk menyuarakan kasih sayang dan harapan,” ujar mereka.

Single Left Behind sudah tersedia di seluruh platform musik digital mulai hari ini. Pillhs Castle juga mengundang para jurnalis, media musik, dan pendengar untuk ikut menyelami kisah di balik lagu ini — dan berbagi resonansi cintanya kepada khalayak lebih luas.