Dawn of Awakening, Debut Mini Album dari Utjale, Sebuah Awal Kebangkitan yang Penuh Luka, Cinta, dan Penemuan Diri - negerimusik.com

Breaking

09/07/2025

Dawn of Awakening, Debut Mini Album dari Utjale, Sebuah Awal Kebangkitan yang Penuh Luka, Cinta, dan Penemuan Diri

Artwork 'Dawn of Awakening', mini album oleh Utjale

Bandung, Indonesia —Bagi utjale (Muhammad Kautsar), hidup adalah kumpulan pengalaman yang membentuk siapa kita. Entah itu kebahagiaan, patah hati, penyesalan, atau kehilangan—semuanya meninggalkan jejak.

Melalui EP debutnya, Dawn of Awakening, yang dirilis pada 4 Juli 2025, utjale mengajak kita menyelami perjalanan tersebut: tentang mencintai, kehilangan, dan akhirnya… menemukan kembali diri sendiri.

“Buat gue, Dawn of Awakening itu adalah permulaan sebelum gue transform,” ujar utjale.
“Kayak sinar pertama waktu matahari terbit—kadang lo harus lewatin malam yang gelap dulu sebelum akhirnya lo bisa terbangun.”

 

Mini album ini memuat enam lagu yang menggambarkan transformasi emosional dan spiritual. EP dibuka dengan “Hypocrite (A Sinner’s Confession)”, sebuah refleksi penuh penyesalan tentang kesalahan masa lalu dan keinginan untuk berubah. EP ini ditutup dengan “Coming Home to Me”, sebuah ballad alternative-country tentang kekecewaan mencintai tanpa balasan, yang justru menjadi jalan pulang ke diri sendiri.

Secara sonik, Dawn of Awakening menjelajahi berbagai genre seperti alternative rock, dream pop, hingga country. EP ini diproduseri langsung oleh utjale, bersama sejumlah kolaborator:

Daffa Reyza Rafif (Eleanore) untuk “JEANS” dan “Hypocrite”, Jauza Muhamad dan Indinagoro Satriajati (Rahardja) untuk “What If I Fall in Love with You?”, “Can’t Let You Go”, dan “keep”, Sementara “Coming Home to Me” digarap bersama Noey (bassist Java Jive)

Sebagai putra dari produser legendaris Noey (Java Jive, Peterpan, Nidji, D’Masiv, dll.) dan adik dari musisi Jauza Muhamad, utjale menyadari bahwa ia memulai perjalanannya dengan privilese yang tidak dimiliki semua orang.

Namun justru karena itu, ia merasa tanggung jawabnya lebih besar: bukan hanya untuk mewarisi nama, tapi menciptakan suara yang benar-benar miliknya—suara yang lahir dari luka, cinta yang tak terbalas, dan pergolakan batin.

Melalui Dawn of Awakening, utjale tidak hanya memperkenalkan dirinya sebagai musisi baru, tapi juga sebagai sosok yang rentan, jujur, dan sedang bertumbuh. Ia berharap, di antara lirik dan harmoni yang ia suguhkan, pendengar bisa menemukan pantulan kisah mereka sendiri.

Karena menurutnya, setiap luka, cinta, dan kehilangan adalah bekal menuju versi terbaik dari diri kita.

__________

Dawn of Awakening tersedia di semua platform digital mulai 4 Juli 2025

Tidak ada komentar:

Posting Komentar