Setahun setelah debut EP mereka A View From Inner Circle, unit rock asal Surabaya Brunobauer kembali hadir dengan rilisan terbarunya bertajuk “...Are The Best Lovers” — sebuah catatan jujur tentang manis, pahit, getir, hingga kosongnya cinta.
Terdiri dari Rizqo, Azizul, Indra, Rizal, dan Fajrian, Brunobauer mencoba merangkum segala rasa yang menyertai kisah cinta ke dalam 5 lagu dalam EP ini. Meski kerap dibungkus dengan distorsi dan progresi ala alternatif rock dan emo revival, band ini tetap setia pada narasi-narasi personal yang mudah bersinggungan dengan pengalaman banyak orang.
“Lewat EP terbaru ini banyak cerita yang ditulis dari pengalaman beberapa tahun lalu — tentang manisnya cinta, hangatnya empati, pahitnya perpisahan, hingga betapa hitamnya kekosongan yang bisa dirasakan oleh banyak orang,” jelas Rizqo, sang penulis lirik.
Brunobauer tetap menampilkan warna musikal yang terinspirasi dari band-band seperti Weezer, Jawbreaker, Guided By Voices, hingga nama-nama kontemporer seperti Joyce Manor, Pile Of Love, dan Webbed Wing. Tapi sentuhan lokal tetap terasa: beberapa lirik menyisipkan nama lokasi dan referensi khas Surabaya, mempertegas identitas mereka sebagai band asal kota Pahlawan.
Sementara untuk sisi visual, seluruh artwork dan fotografi dipercayakan kepada desainer grafis muda Arfan Maulana, yang berhasil menerjemahkan nuansa emosional EP ini dalam bentuk visual yang memikat.
EP ...Are The Best Lovers dirilis di bawah Guerilla Records dan sudah tersedia di seluruh layanan streaming digital mulai 25 Juli 2025. Versi kaset serta merchandise resmi juga akan segera dirilis oleh label yang sama.
Brunobauer menyampaikan bahwa meskipun mereka tidak bisa intens melakukan promo tour karena pekerjaan masing-masing, peluang untuk tampil tetap akan mereka ambil kapan pun memungkinkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar