Pesta Seni dan Budaya Dayak Se-Kalimantan sukses digelar
Kamis hingga sabtu 22-24 November 2018 di Yogyakarta.
Dari Graha Instiper, Sleman Yogyakarta gelaran tahunan ini dilaksanakan selama 3 hari, berbagai rangkaian acara telah sukses digelar seperti perlombaan lagu daerah, tari kreasi, permainan rakyat menyumpit, gasing, menampi
beras, menangkap babi, serta atraksi budaya dayak, musik, tari, serta pameran
berbentuk stan perwakilan dari berbagai forum mahasiswa, talk show dan seminar
budaya.
Acara ini diikuti oleh lintas kelompok, generasi muda
(mahasiswa) asal Kalimantan yang tersebar di Yogyakarta dan sekitarnya yang
kemudian menjadi forum-forum yang mewakili daerah Kabupaten dan Provinsi asalnya
masing-masing.
Panitia penyelenggara Tahun ini merupakan Forum Komunikasi
Pelajar Mahasiswa Kristiani Sintang (FKPMKS) Kabupaten Sintang Kalimantan
Barat, dan menghadirkan beberapa pengisi acara yang juga perwakilan dari forum
mahasiswa berbagai daerah asal Kalimantan seperti Daniel Nuhan, Taman Budaya
Pontianak, Sanggar Riak Kapuas Kapuas Hulu, Sanggar Lunuk Ramba Kalteng, HMJ
Etnomusilogi ISI YK, dan Gangsal Dance.
Bonifasius Asvian, salah satu penikmat gelaran tahunan ini
juga juga sangat senang karena ada ide-ide baru yang lahir tahun ini, “Saya tertarik dengan Lomba menyanyi lagu
daera dan menangkap Babi, tahun sebelumnya belum ada”, ucapnya.
Winarti Esti Nanda, salah satu peserta gelaran ini berharap
event ini nantinya menjadi barometer bagi siapa saja khususnya generasi muda
yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya yang ingin tahu, dan sama-sama ingin
belajar mengenai kebudayaan Kalimantan.
“Semoga PSBDK terus berkelanjutan semakin berkembang dengan
ide-ide baru nantinya, mudah-mudahan lebih dikenal dan menarik banyak
apresiator baik itu mahasiswa asal Kalimantan atau khalayak umum”, terangnya, kamis
(22/11/2018).
Keseluruhannya acara ini tidak terlalu berbeda dari
sebelumnya, hanya beberapa perubahan, seperti pada PSDBK tahun ini lokasi acara
berbeda dari tahun sebelumnya, juga terdapat rangkaian acara yang bisa
dikatakan baru, seperti lomba menyanyi lagu daerah dan lomba menangkap babi.
“Kalau sebelumnya
dilaksanakan di area gedung dan halaman Pusat Kebudayaan Koesnadi
Hardjosoemantri UGM, sedang tahun ini di Graha Instiper”, ucap salah
satu perwakilan panitia.
Kedepannya event tahunan ini diharapkan selalu hadir
ditengah-tengah mahasiswa rantau yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya, selain
menjadi ajang promosi budaya dayak, Kalimantan, juga menjadi ajang kumpul yang baik
bagi generasi muda Kalimantan untuk sama-sama bergerak dalam pelestarian budaya
dayak, Kalimantan.
Galeri Foto PSBDK 2018
Forum Komunikasi Pelajar Mahasiswa Kristiani Sintang (FKPMKS), 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar