[Profile] Vice Versa, 2019
Dengan latar belakang dan disiplin yang berlainan, elaborasi musik yang mereka hasilkan sangat menarik untuk disimak, mengambil garis besar culture screamo, tanpa meninggalkan substansi hardcore dengan eksplorasi elemen melodic post-rock yang semakin pepak lewat guratan lirik yang temaram.
"Compass" dirilis secara digital pada tanggal 19 November 2019. "Semua proses kreatif yang panjang sudah selesai lewat momen dirilisnya album ini. Saat ini kita fokuskan untuk promo media, visit radio, sembari memikirkan kemungkinan hajar jalanan untuk tur album." Tukas Tommy Saputra, selaku produser dan manajer dari Vice Versa.
[Artwork] Compass, album
Proses kreatif album dikerjakan di Studio 4WD pada medio bulan Juni hingga Juli 2019, dengan arahan Antok S. Riyanto, Tommy Saputra, dan Fafa Akbar. Mixing dan mastering dipercayakan penuh kepada Bagas Yudhiswa, yang juga personil dari band emo, Beeswax. "Album penuh Compass adalah titik temu kita bersama sebagai medium untuk merayakan momen kehilangan, seraya menganalogikan kompas sebagai piranti untuk menyelaraskan arah." Tutup sang vokalis, Fila Bayu.
Materi dari album "Compass" sudah bisa dapat dinikmati di kanal digital seperti spotify atau itunes.
[Spotify] Vice Versa
________________________
"Dengan latar belakang dan disiplin yang berlainan, elaborasi musik yang mereka hasilkan sangat menarik untuk disimak"
________________________
[PR] Vice Versa
[Editor] Fajar Sandy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar