Sejak merilis 2 single berjudul “Haze” dan “No Meaning” pada 2016 lalu, Pathway Pleasure telah meramaikan berbagai acara musik di kota Jakarta dan sekitarnya, sembari menulis serta merekam materi baru untuk rilisan penuh perdananya.
Rilisan tersebut akhirnya terealisasi dalam bentuk sebuah EP yang berjudul Self Portrait dan akan didistribusikan oleh Mundane Records secara fisik dan digital dalam waktu dekat.
“Bullet” adalah single pertama dari Self Portrait yang mengisyaratkan perkembangan sound Pathway Pleasure sejak “Haze” dan “No Meaning”, menampilkan suatu versi yang lebih terarah sekaligus kohesif dari segi musik maupun tema lirikal. Lewat “Bullet”, Ryan Shidqi ingin berpesan bahwa segala kekecewaan serta ketidakpastian yang menjadi bagian dari hidup kita adalah untuk dinikmati dan dijadikan pelajaran, bukan malah dipandang sebagai pertanda buruk.
Lagu ini ditulis oleh Ryan dan Deni dengan landasan salah satu chord progression yang dibawa Ryan hingga akhirnya menghasilkan suatu komposisi yang bisa dibilang merupakan “jembatan” antara sound Pathway Pleasure yang lama dan yang sekarang, sekaligus thesis statement bagi keseluruhan EP Self Portrait itu sendiri. Hal ini dicerminkan oleh list influens yang lebih beragam mulai dari George Harrison, The War on Drugs, hingga Heals.
“Bullet” diproduseri oleh Pathway Pleasure dan direkam di KDG Studio dan Ain’t No Studio. Lagu ini sudah dapat didengarkan di berbagai layanan streaming seperti Spotify, Apple Music, Deezer, dan iTunes.
[Press Release] Mundane/FJR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar