LaLaLa Fest Masih Sama, di Tahun 2019 Masih Panen Kekecewaan dan Kritik Pedas Para Pengunjung - negerimusik.com

Breaking

close

26/02/2019

LaLaLa Fest Masih Sama, di Tahun 2019 Masih Panen Kekecewaan dan Kritik Pedas Para Pengunjung

"Nonton LaLaLa, Kayak Sakit Tapi Tak Berdarah!", demikian salah satu komentar netizen untuk postingan foto di Instagram @lalala.fest.






photo by. dundhee yuwono



LaLaLa Fest masih sama, begitu juga dengan LaLaLa Fest 2019 yang baru saja resmi digelar, acara yang dihelat pada 23 Februari 2019 di Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung ini menyajikan konsep yang berbeda dari biasanya, juga menghadirkan musisi-musisi kelas atas, diantaranya seperti Svmmerdose, Diskoria, Project Pop, Sheila On 7, Crush, The Internet, sampai Honne, perpaduan konsep yang ditawarkan panitia jauh-jauh hari memang membuat penikmat musik sudah pasti tergoda dan akan menyempatkan diri untuk datang ke gelaran ini.



Menurut beberapa informasi jumlah penonton tahun ini mencapai belasan ribu pengunjung, namun sangat disayangkan, gelaran bertema Alam ini kembali menuai protes, panitia bahkan dinilai tak belajar dari kesalahan dari dua gelaran sebelumnya, yakni 2016 dan 2018.



Terpantau sejumlah pengunjung menyampaikan keluh kesah mereka atas buruknya manajemen penyelenggara festival itu, lewat kolom komentar di akun Instagram resmi @lalala_fest, ramai komentar pedas dari Netizen, bahkan ada ratusan komentar yang lebih banyak menyinggung 'payah'nya gelaran ini, dan komentar-komentar pedas itu pun membuat admin lalalafest menghapus komentar, hal itu membuat kolom komentar semakin kisruh.



"comment di twitter aja, disini mah dihapusin", tulis @adjiisetyo dalam komentar di salah satu postingan lalalafest.



"Manajemennya tidak memanusiakan manusia," tambah akun @agintatb di Instagram.









@tideskevrial: Bola bola putih nya ngalingin bgt anj dari belakang, entah visi misi nya apaan taro disitu



@dedenas_82: Yes... Gw d depan lagi mijitin betis, habis nyelesein 3K... Puas lo...



@amelputranti: @moch.affrizal beruntung lu gadateng, konser terburuk selama 22 tahun gue hidup 😩😩



Masalah sulitnya akses menuju dan keluar lokasi, koordinasi panitia, kualitas sound menjadi sorotan, pada hari yang sama pun 23 Februari 2019 hingga keesokan harinya kolom komentar instagram @lalala.fest masih ramai dengan komentar pedas dari para pengunjung yang merasa kecewa dengan kinerja panitia, tak cukup disitu, di Twitter, hastag #lalalafest sempat menjadi trending, namun kebanyakan isi dari hastag tersebut merupakan tweet yang berisi nada kekecewaan para penonton yang hadir ke acara tersebut.






@VidieYall on Twitter




Sejak digelarnya event ini di tahun 2016, acara ini memang sudah mendapatkan banyak keluhan dari pengunjung yang datang, 'macet', 'askses sulit', 'panitia kurang koordinasi' seakan menjadi hal yang biasa hingga gelaran tahun ini.



Selain itu pengunjung juga mengeluh soal kualitas venue yang 'becek'.



Melalui twitter para pengunjung juga sempat menyoroti sampah di area festival, stan penyedia makanan dan minuman belum dikatakan baik melayani para pengunjung yang terpaksa harus sedikit menambah kesabarannya. kasus-kasus semacam ini juga menjadi masalah yang tak jauh berbeda dengan kasus di tahun-tahun sebelumnya.



terlepas dari situasi kondisi yang tak mengenakkan yang dialami pengunjung, komentar miring dan kritik pedas, semoga (harapannya) tahun depan gelaran ini (jika) diadakan lagi, semoga lebih baik dari sebelumnya, semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar